Asi ekslusif adalah air susu ibu yang diberikan pada bayi sejak lahir hingga umur bayi mencapai 6 bulan tanpa menggunakan makanan pendamping dan minuman tambahan lainnya seperti air gula, air mineral, dsb.
Manfaat ASI bagi
bayi
1.
Mengandung zat gizi yang paling sesuai untuk kebutuhan bayi.
2.
Mengandung zat kekebalan tubuh untuk mencegah bayi dari berbagai
penyakit infeksi (yang tidak ada di susu formula).
3.
Melindungi bayi dari alergen.
4.
Aman dan terjamin kebersihannya karena langsung disusukan kepada
bayi dalam keadaan segar.
5.
Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan, dan pernafasan.
6.
Tidak akan pernah basi karena mempunyai suhu tubuh.
7.
Disajikan dengan cara yang mudah, cepat, kapan saja dan di amana
saja.
8.
Menguatkan kasih sayang antara Ibu dan bayi.
9.
ASI tidak dapat digantikan oleh susu formula.
10. Tidak memerlukan biaya.
Manfaat ASI bagi Ibu
1.
Menurunkan Bobot Tubuh
2.
Membuat Rahim Kembali ke
Ukuran Normal
3.
Kontrol Kelahiran
4.
Mengurangi Risiko Osteoporosis
5.
Mengurangi Kanker Payudara
6.
Meningkatkan Hubungan Ibu
dan Anak
7.
Menghemat Uang
Cara Memerah ASI
1.
Cuci tangan sebelum memerah
ASI
2.
Sediakan mangkuk bersih
bermulut lebar dan letakkan mangkok di dekat payudara
3.
Letakkan ibu jari di atas
areola sedangkan jari lain di bawah areola
4.
Tekan ke arah dada
5.
Tekan dengan sedikit
mengurut ke arah puting sampai ASI memancar keluar dan tertampung dalam mangkuk
6.
Ubah posisi jari ke jam 3
dan jam 9, dan mulai lagi memerah
7.
Jangan sampai terasa sakit
8.
Perah satu payudara selama
3-5 menit, kemudian beralih ke payudara lainnya
9.
Demikian seterusnya
bergantian sampai payudara terasa kosong (20-30 menit)
Cara Menyimpan ASI
1.
ASI dapat disimpan pada
suhu ruangan ≤ 25°-- C selama 6-8 jam. Kalau suhu ruangan >25°C tahan 2-4
jam. Wadah ASI harus ditutup dan dibiarkan dingin.
2.
ASI dapat disimpan dalam
insulated cooler bag dengan ice packs selama 24 jam.
3.
ASI dapat disimpan dalam
lemari es/kulkas (4°C) sampai5 hari.
4.
ASI dapat disimpan dalam
freezer dengan tipe :
Bagian freezer
terletak di dalam lemari es/kulkas (-15°C) selama 2 minggu, Freezer dan lemari
es/kulkas mempunyai pintu yang berbeda (-18°C): selama 3-6 bulan, Deep freezer
yang jarang dibuka dan temperaturnya tetap ideal (-20°C) selama 6-12 bulan,
Namun ada beberapa bukti yang menyatakan bahwa lemak dalam ASI dapat mengalami
degradasi sehingga kualitas ASI menurun.
5.
Petunjuk penyimpanan ASI
diatas adalah untuk bayi cukup bulan yang sehat, tidak untuk bayi yang dirawat
di rumah sakit atau bayi prematur.
Cara menghangatkan
ASI
ASI yang paling lama disimpan yang pertama diberikan (first in
first out). Cara menghangatkan ASI beku adalah dengan menurunkan ke dalam
lemari es/ kulkas (suhu 4°C) pada malam sebelum digunakan agar mencair kemudian
sebelum digunakan hangatkan dengan menempatkan wadah penyimpanan ASI pada air
hangat yang mengalir atau mangkuk yang berisi air hangat. Diusahakan jangan
sampai air hangat pada mangkuk menyentuh bibir wadah penyimpanan ASI. Dalam
menghangatkan ASI sebaiknya tidak menggunakan microwave oven atau kompor untuk
memanaskan ASI karena tindakan tersebut dapat meninggalkan noda serta
menghancurkan antibodi yang terkandung di dalam ASI.
Sebelum diberikan pada bayi wadah penyimpanan ASI dikocok/digoyang
dengan lembut untuk mencampur krim kembali dan panas terdistribusi merata, dan
jangan mengaduk ASI.
Sisa ASI pada wadah yang tidak dihabiskan saat menyusui tidak boleh
dipergunakan ulang dan tidak diajurkan membekukan kembali ASI setelah dicairkan
atau dihangatkan.
Posisi Menyusui Yang baik
1. The cradle (Posisi Mendekap)
Posisi mendekap adalah posisi yang sangat baik bagi bayi yang baru
saja lahir. Caranya, pastikan punggung ibu benar-benar mendukung posisi ini dan
jaga bayi di bagian perut Anda hingga kulit bayi bersentuhan dengan kulit Anda.
Biarkan tubuh bayi menghadap kea rah Anda kemudian letakkan kepalanya pada siku
Anda.
2. The cross cradle hold (Posisi Mendekap Silang)
Posisi ini adalah dimana satu lengan mendukung tubuh bayi dan yang
lainnya mendukung kepala. Posisi ini hampir mirip dengan posisi dudukan, akan
tetapi Anda akan memiliki kontrol yang lebih besar untuk kepala bayi. Posisi
ibu menyusui ini bagus bagi bayi lahir prematur atau ibu menyusui dengan puting
payudara yang kecil.
3. The football hold (Posisi Pencengkram/ Sepakbola)
Untuk posisi menyusui yang satu ini caranya adalah bayi berada di
samping Anda dengan kaki bayi berada di belakang Anda dan posisi bayi terselip
di bawah lengan Anda. Posisi ini seolah-olah Anda sedang memegang bola kaki.
Posisi menyusui seperti ini sangat baik bagi ibu menyusui yang melahirkan
dengan cara operasi caesar atau bagi ibu menyusui yang memiliki payudara besar.
Pada posisi ini, ibu menyusui membutuhkan bantal untuk membantu menopang bayi.
4. Saddle hold (Posisi Duduk)
Posisi ibu menyusui ini merupakan cara yang menyenangkan dimana ibu
menyusui dalam keadaan duduk. Posisi ini juga sangat baik jika bayi Anda sedang
mengalami pilek atau sakit telinga. Caranya, bayi Anda duduk pada posisi tegak
dan kaki mengangkangi Anda sendiri.
5. The lying position (Posisi Berbaring)
Menyusui dengan posisi berbaring akan memberikan Anda lebih banyak
kesempatan untuk bersantai sambil menyusui dan juga tidur lebih banyak pada
malam hari. Karena dengan posisi seperti ini, ibu menyusui masih bisa tetap
tidur saat bayi sedang menyusu. Dukung punggung dan juga kepala bayi dengan
bantal. Pastikan perut bayi menyentuh tubuh Anda.
SUMBER :
Nancy Mohrbacher,
IBCLC & Kathleen Kendall-Tackett, PhD, IBCLC. Breastfeeding Made
Simple: Seven Natural Laws for Nursing Mothers,
2005. New Harbinger Publication, Canada. Diunduh dari : http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Kelahiran/Gizi+dan+Kesehatan/atasi.asi.berlimpah.hindari.bayi.tersedak/001/001/493/7/1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar